watch sexy videos at nza-vids!
Minggu 24jan89 jam:5.30 sore.
sore itu sarman baru pulang kerumah kontrakan dan selesai mandi, ia mendengar pintu depan ada yang mengetuk, dan ia terbelalak kaget dan gembira ketika membuka pintu ternyata bu ool yang anggun dan cantik telah berdiri dihadapannya. Sarman hanya melongo sehingga lupa apa yang dilakukan.
Segera sarman sadar…
”Ohh..bu ool…, silakan masuk..!” kata sarman terbata-bata.
Bu ool segera masuk kedalam rumah, sarman menutup pintu dan..
“Silahkan duduk bu…” kata sarman sambil mempersilahkan bu ool duduk.
Bu ool duduk dikursi panjang yang berada disudut ruangan dengan gelisah, sarmanpun duduk dikursi panjang tersebut dengan jarak yang agak jauh.
“Aku…kangen banget kekamu..” kata bu ool tiba-tiba membuat sarman kaget sekaligus bahagia.
lalu bu ool menghampiri tubuh sarman dan langsung mencium bibir sarman dengan gairah yang menyala-nyala, napasnya begitu terengah-engah didorong oleh nafsu birahi yang menyala-nyala tidak dapat dia kendalikan.
Sarmanpun menyambut ciuman membara itu dengan tak kalah nafsunya, menghisap dan mengecup bibir tipis bu ool yang menggemaskan.
Selama beberapa menit napas mereka saling memacu didorong oleh gairah yang demikian cepat menguasai mereka berdua.
Cukup lama bibir mereka saling mengecup dan menghisap, sampai akhirnya bu ool berusaha melepaskan ciuman tersebut karena kehabisan napas.
Tanpa mereka sadari napas mereka sudah tersengal-sengal dipacu oleh nafsu birahi yang mulai merasuki diri mereka. Sehingga tak lama kemudian mereka berciuman kembali, namun kali ini, ciuman yang terjadi adalah ciuman yang sudah dirasuki oleh nafsu birahi sehingga terasa begitu panas bergelora dengan napas yang terengah-engah.
kedua tangan bu ool merengkuh kepala sarman agar bibirnya semakin rapat menempel kebibir sarman.
Sambil menciumi bibir bu ool, tangan sarman mulai meremas-remas buahdada bu ool yang montok dari luar baju longgar yang dikenakannya.
Mata bu ool terpejam menikmati ciuman yang panas bergelora, dan dia semakin liar mencium sarman sambil menahan agar erangan nikmat tak keluar dari mulutnya.

Nafas bu ool semakin terengah-engah.
Tangan sarman bergerak liar mengusap dan meremas leher, punggung, pinggang serta pantat bu ool yang bergelinjang dan menggeliat diguncang nafsu yang menggebu.
Mulut bu ool mengerang nikmat penuh rangsangan dan tatapan matanya semakin sayu bahkan terpejam menikmati sensasi nikmat yang menghanyutkannya.
Sementara bibir sarman menciumi wajah dan bibir bu ool dan terkadang lehernya yang masih tertutup oleh jilbab yang lebar…, secara perlahan tangan kanan sarman merayap kedepan tubuh bu ool dan mulai meremas buah dada bu ool yang montok dari luar baju longgar yang dikenakan bu ool.
”Ouhhh….aahhh…” kembali bu ool mengerang penuh rangsangan. Tangan kirinya memegang kuat tangan kanan sarman yang sedang meremas buahdadanya, mengarahkan jari sarman pada putting susunya agar sarman mempermainkan putting susunya dari luar baju gamis yang dikenakannya.
“ouh…ouh…ohhh…..” erangan penuh rangsangan semakin tak terkendali keluar dari mulut bu ool.
Sarman semakin bergairah meremas dan mempermainkan buahdada bu ool yang semakin membusung, telapak tangannya dengan intens mempermainkan buahdada bu ool.
keringat sudah membasahi gamis yang dikenakan bu ool, bahkan tangan kiri bu ool dengan gemas mengacak-ngacak rambut sarman serta menekan wajahnya agar ciuman semakin rapat…Nafasnya semakin memburu dengan desahan dan erangan nikmat semakin sering keluar dari mulutnya yang indah.
Namun nampaknya bu ool ingin mengeluarkan semua gairahnya yang selama ini terpendam, tangan kanannya dengan lincah membuka gesper dan sleting celana panjang yang dikenakan sarman dan langsung mencari-cari batang kontol sarman yang tegang. Begitu tangannya meraih batang kontol sarman yang semakin tegang, tangannya langsung meremas dan mengocoknya dengan gemas dan penus nafsu, sementara bibirnya masih terus menjilati dan menghisap leher sarman.
“Uhhh…” Kenikmatan ini betul-betul luar biasa dan tak terduga membuat sarman melayang nikmat.
Tiba-tiba tubuh bu ool melorot kebawah kursi hingga kepalanya tepat berhadapan dengan batang kontol sarman yang mengacung tegak dan keras, dengan penuh nafsu dia menatap kontol sarman yang mengacung tegak itu. Dengan gemetar meraih batang kontol yang mengacung tegak itu dengan tangan kanan, dengan jari jarinya yang halus secara perlahan membelainya dengan penuh nafsu.
Pantat sarman terangkat merasakan rasa nikmat yang menjalar dari batang kontolnya yang diremas oleh bu ool.
Melihat sarman merasakan nikmat akibat perlakuannya, bu ool semakin bersemangat dan bernafsu meremas dan mengocok batang kontol sarman.
Kepala sarman terdongak kebelakang merasakan kenikmatan yang tak terperi. Tangannya mencengkram erat pundak bu ool untuk menahan keseimbangan tubuh.
Melihat tubuh sarman yang melenting kaku menahan rasa nikmat akibat kocokan yang dilakukannya, membuat bu ool semakin terangsang, merasakan nikmat dan puas tersendiri mampu menyiksa sarman dengan rasa nikmat.
“Uhh…ouhhh…” tanpa sadar mulut sarman mengeluh lirih…
Ada dorongan besar dalam diri bu ool untuk lebih menyiksa sarman dengan mempermainkan batang kontol sarman yang emakin menggemaskan bagi dirinya.
Sementara itu tubuh sarman semakin sering melenting kebelakang menahan rasa nikmat yang terus menghantam dirinya.
Rupanya bu ool mendapatkan kepuasan dan kenikmatan tersendiri ketika melihat bahwa dirinya mampu membuat sarman melayang-layang ketika dia meremas dan mengocok batang kontol yang semakin bengkak dan kaku. Dimatanya, batang kontol sarman terlihat semakin menggemaskan sehingga tanpa sadar kepalanya semakin mendekat dan perlahan namun pasti lidahnya terjulur menjilati kepala kontol sarman.
“Auh…..ouhhhh…” tanpa sadar sarman menjerit kaget karena merasakan kepala kontolnya dilamuri oleh sesuatu yang basah, hangat dan nikmat luar biasa, membuat pantatnya terangkat dan tubuhnya kaku.
Bu ool menjilati bayang kontol sarman dengan penuh gairah seperti sedang menjilati es krim yang sangat nikmat.
”Uhhh…” sarmanpun melenguh pelan menahan nikmat.
Jilatan bu ool begitu lincah bergairah dan membuat sarman melayang-layang nikmat pantat sarman melonjak-lonjak sehingga kepala kontolnya menekan-nekan mulut bu ool, seperti sedang mengejar sesuatu yang lebih nikmat.
Nafas sarman semakin memburu ketika dengan asyik dan penuh gairah bu ool terus menjilati kepala kontolnya tanpa memperhatikan gelinjang dirinya yang semakin keras menekan mulut bu ool.
Melihat tubuh sarman yang menggeliat-geliat nikmat, rangsangan dan gairah bu oolpun semakin menggebu, tempeknya semakin berdenyut, basah dan gatal. Bu oolpun akhirnya mengocok batang kontol sarman dengan mulutnya.
“Akhhhhs…” Suara sarman seperti tercekik dan nafas sesak, ketika secara tiba-tiba mulut ibunya poniati itu mencaplok batang kontolnya.
Rongga mulut bu ool terasa panas dan sangat nikmat sehingga membuat mulut sarman ternganga, badan kaku dan dada sesak susah bernafas.
Dengan gairah yang menyala-nyala bu ool mengoral kontol sarman dengan lincahnya.
“Ouh…ouhhh…ouhh…..” sarmanpun mengerang nikmat dengan napas terengah-engah.
Dengan lincahnya bu ool terus mengocok dan menghisap kontol teman anaknya itu membuat sarman semakin melayang. Jilbab yang dikenakannya bergoyang-goyang menampilkan pemandangan yang sangat erotis dari seorang wanita berjilbab lebar yang sedang asyik memberikan kenikmatan oral pada remaja seusia anaknya.
Bu ool tanpa mengenal lelah terus mengoral, nampaknya dia begitu sangat menikmati karena bisa membuat sarman mengeliat-geliat menahan nikmat diatas kursi. Semakin melihat sarman menggeliat-geliat menahan nikmat atas apa yang dilakukannya, rangsangan yang dirasakan bu oolpun semakin tinggi dan gairahnyapun semakin bergelora.
Akhhirnya bu ool tak tahan lagi menahan gairahnya karena merasa tempeknya semakin basah, berdenyut dan gatal, ingin segera diobok-obok oleh batang kontol sarman yang tegang dan bengkak.

Akhhirnya bu ool tak tahan lagi menahan gairahnya karena merasa tempeknya semakin basah, berdenyut dan gatal, ingin segera diobok-obok oleh batang kontol sarman yang tegang dan bengkak.
Bu ool berdiri dan mau membuka celana dalamnya, Namun ditahan oleh sarman.
“kita kekamar.” bisik sarman.
Bu ool menatap sarman dgn gairah yang menyala-nyala, lalu sarman menuntunnya kearah kamar.

Ketika didalam kamar, sarman mencoba membuka baju longgar yang dikenakan bu ool, namun dengan tergesa-gesa bu ool membuka baju longgar yang ia kenakan seolah-olah tidak memerlukan bantuan sarman.
Sarmanpun membuka membuka seluruh pakaian sehingga mereka sama-sama telanjang bulat.
Sarman langsung memeluk bu ool dengan penuh nafsu, menciumi bibirnya dengan gemas, merayap kelehernya yang jenjang.
Bu oolpun membalas cumbuan sarman dengan tak kalah bergairahnya, sehingga mereka bercumbu sambil berdiri dengan napas terengah-engah dipacu oleh nafsu yang semakin menggebu.

kemudian paha bu ool ia buka lebar-lebar, lalu memposisikan kedua lututnya dibawah kedua pangkal paha bu ool yang terangkat. Kepala kontolnya ia arahkan tepat dimulut liang tempek yang merangsang dan sebentar lagi akan memberikan berjuta-juta kenikmatan padanya. dan ia gesek-gesekan kepala kontolnya sepanjang lipatan tempek bu ool yang semakin basah.
Pantat bu ool bergoyang dan menggeliat seolah menyongsong kepala kontol sarman untuk segera memasukinya, namun sarman terus mempermainkan kontolnya seperti itu.
”Auw…auw…..Uuhhhh…uuuhhh…Ohhh….”
Bu ool mengaduh dan mengeluh…membuat sarman bertanya-tanya apakah bu ool merasa kesakitan atau menahan nikmat, tapi ia melihat pantat bu ool naik turun menyambut gesekan kepala kontolnya seolah tak sabar ingin segera dimasuki oleh kontolnya yang tegang dan kaku…
Bu ool semakin menggelinjang, dan rupanya nafsunya sudah tak tertahankan, sehingga dia merengek rengek.
“Ayo..man… masukin… masukin… ouh…. masukin…” rengek bu ool dengan napas yang terengah engah.
Sebenarnya nafsu sarmanpun sudah diubun-ubun, ia letakkan kepala kontolnya tepat dimulut liang tempek bu ool dan secara perlahan ia dorong pantatnya, dan Blessshhh…Kepala kontolnyapun mulai menguak lipatan tempek bu ool dan memasuki lorong nikmat itu. rasa nikmat menjalar disekujur pembuluh darahnya.
“Auw……oohhh..." bu oolpun mengaduh nikmat dan mengerang nikmat dengan mata terpejam rapat.
Perlahan namun pasti sarman mulai memaju mundurkan pantat agar batang kontolnya mengobok-obok dan mengaduk-aduk, mengocok liang tempek bu ool dan memberikannya sensasi nikmat yang luar biasa.
“Auw..auw…auw…“ bu oolpun membalas dengan goyangan pinggulnya yang begitu sensasional sambil mengaduh-ngaduh nikmat.
Hal yang luar biasa dari bu ool ternyata dia terus mengaduh dan mengerang setiap sarman menyodokkan batang kontolnya kedalam tempeknya. Rupanya bu ool merupakan tipe wanita yang selalu mengaduh dan mengerang tak terkendali dalam mengekspresikan rasa nikmat seksual yang diterimanya.
Gerakan pantat sarman yang teratur dengan ritme yang tetap membuat bu ool semakin melayang dilambungkan oleh rasa nikmat yang terus menderanya.

Tak berapa lama kemudian, tanpa diduga, kedua tangan bu ool merengkuh pantat sarman dan menarik pantat sarman kuat-kuat dan pantatnya diangkatnya sehingga seluruh batang kontol sarman amblas ditelan liang tempeknya yang basah, sempit dan nikmat.
“Auuuww…Auuuwww……Auuuuuhhhh….. Aakkkhhhh…” erang nikmat bu ool, kedua kakinya terangkat dan betisnya membelit pinggang sarman dengan telapak kaki yang menekan kuat pantat sarman hingga gerakan pantat sarman agak terhambat dan kedua tangannya merengkuh pundak sarman dengan kuat.
Beberapa saat kemudian tubuhnya kaku namun dinding tempeknya memijit dan berkedut sangat kuat dan nikmat membuat mata sarman terbelalak menahan nikmat yang tak terperi.
Lalu badan bu ool terhempas lemah namun liang tempeknya berkedut dan meremas dengan sangat kuat batang kontol sarman sehingga memberikan sensasi nikmat yang luar biasa bagi sarman.
Gairah yang begitu tinggi akibat rangsangan yang diterima bu ool telah mengantarnya menuju orgasmenya yang keduanya.
Sarman menghentikan ayunan pantatnya setelah bu ool memperoleh orgasme.
Sementara bu ool nampak tergoleh kelelahan, namun tatapan matanya masih menampakkan gairah yang belum surut, apalagi melihat batang kontol sarman yang masih kokoh menancap didalam liang tempeknya.
Lalu secara perlahan memulai lagi mengayunkan pantat agar kontolnya mengocok liang tempek bu ool. Rasa nikmat kembali mendera sarman akibat gesekan dinding tempek bu ool dengan batang kontolnya.
Perlahan namun pasti, pantat bu ool merespon setiap gerakan pantat sarman. Pinggul dan pantatnya bergoyang dengan erotis membalas setiap gerakan sarman. Mulutnyapun kembali mengaduh mengekspresikan rasa nikmat yang kembali dirasakannya.
“Auw…Auw… Auuuwww…. Ouhhh…. Aahhh…”
Rangsangan dan rasa nikmat yang dirasakan sarmanpun semakin menjadi-jadi. Dan erangan nikmat bu oolpun terus-menerus diperdengarkan oleh bibirnya yang tipis menggairahkan sambil kepala yang bergoyang kekiri dan ke kanan diombang-ambingkan oleh rasa nikmat yang kembali menderanya
“Auw…Auw… Auuuwww…. Oohhh… ohhh… oohhh…” erangan nikmat bu ool semakin tak terkendali, gelinjang tubuhnya semakin cepat dan kedua tangannya yang kembali menarik-narik pantat sarman agar kontol sarman masuk semakin dalam mengobok-obok liang nikmatnya dan kedua kakinya sudah mulai membelit pantat sarman.

Tiba tiba kedua tangan sarman memegang kedua tumit kaki bu ool dan membukanya lebar-lebar.
Dalam posisi paha bu ool yang terbuka lebar sarman mulai mengayun pantat agar batang kontol kembali mengaduk-aduk dan mengocok-ngocok liang tempek bu ool. Rasa nikmat yang ia rasakan semakin bertambah karena jepitan dinding tempek bu ool serasa semakin sempit dan menjepit, dan ia melihat tempek bu ool terkempot-kempot setiap kali ia melesakkan batang kontolnya.
Kepala bu ool terbanting kekiri dan kekanan setiap kali sarman menghela pantat diiringi erangan nikmat yang dia perdengarkan. Kedua tangannya mencengkram erat seprey yang ada disekitarnya.

Tiba-tiba bu ool menghentakan tubuh, menggulingkan tubuh sarman kemudian dia bangun, memutarkan badannya dan dalam posisi menungging mengarahkan kontol sarman yang sedang berdiri tegak kearah liang tempeknya yang sangat basah, lalu menekan pantatnya kebawah dan…
Blessshh…kontol sarmanpun mulai memasuki liang tempeknya secara perlahan-lahan.
Sarman merasa Matanya nanar berkunang-kunang merasakan kenikmatan yang sukar ‘tuk dibayangkan.
Perlahan-lahan pantat bu ool mulai turun naik, sementara tubuhnya merunduk, kedua tangannya merengkuh pundak sarman dan bibirnya dengan penuh nafsu menciumi dan menghisap bibir sarman.
Gerakan pantat bu ool semakin cepat, kepala sudah mulai terdongak sambil mengeluarkan nafas mendengus seperti orang orang yang sedang ‘pushup’
“Ehh..euh…hekks…hekss…euh…” dengusan itu terus menerus keluar seiring dengan hempasan pantat bu ool menekan selangkangan sarman sehingga sarman merasa kontolnya seperti dikocok-kocok, dipelintir dan dihisap-hisap dengan sangat nikmat.
Mata sarman terbeliak-beliak menahan nikmat yang tak terperi.
--------------
Merasa kakinya kurang nyaman, akhirnya ibu temannya itu meluruskan kakinya sehingga telungkup menindih tubuh sarman. kedua tangannya diselipkan kebawah ketiak sarman sehingga jari-jari tangannya dapat mencengkram pundak sarman dari bawah dan dada montoknya menghimpit erat dada sarman. Kemudian bu ool kembali memaju mundurkan pantat agar tempeknya dapat bergesekan dengan kontol sarman membuat batang kontol sarman menggaruk-garuk dinding tempeknya yang semakin gatal dan berdenyut serta meremas-remas batang kontol sarman.
Bu ool mengubah gerakan pantat dengan memutar-mutar sehingga sarman merasakan kontolnya seperti dipelintir oleh gilingan yang sangat nikmat.
“Ouh…. ouh…” dengus dan lenguhan sarman.
Keluhan dan erangan nikmat, keluar dari mulut mereka sahut menyahut membentuk suatu orkestra yang menggairahkan diiringi oleh derit tempat tidur yang terguncang-guncang hebat.
Lalu bu ool kembali lagi menggerak-gerakkan pantatnya keatas-kebawah membuat batang kontol sarman keluar masuk hingga sampai kepangkalnya
Sambil terengah-engah memompa pantatnya, bibir bu ool menciumi bibir sarman dengan penuh nafsu, lidahnya terjulur memasuki rongga mulut sarman sambil mengerang nikmat.
“ouh…mmmmhhh ouhhh….. “
Semakin lama goyangan pantat bu ool semakin cepat dan patah-patah serta kaku, kedua kakinya mulai kejang-kejang lurus dan erangannya semakin memburu.
“Ouh…hekss….heks…heks…”
Dan akhirnya…
“Aaaaaahhhhkkkks……….” bu ool kembali menjerit panjang, badannya kembali mengejang terdiam kaku, mulutnya menggigit pundak sarman dan kedua tangannya menarik pundak sarman dengan sangat keras dan kaku, dan beberapa detik kemudian tubuh bu ool melenting, terangkat keatas, dari mulutnya keluar helaan nafas panjang seperti melepas sesuatu yang sangat nikmat…
”Ouhhhhhh…”
Pantat bu ool berkedut-kedut dan terjadi konstraksi yang sangat hebat didalam vaginanya yang dirasakan sarman sangat mencengkram kuat-kuat seluruh batang kontolnya dan diakhiri dengan kedutan-kedutan dinding tempek yang memijit batang kontol membuat sarman melenguh menerima sensasi yang sangat nikmat dari tempek ibu temannya ini.
“ohh….” Keluh sarman.
Ya…bu ool baru saja memperoleh orgasme yang nikmat luar biasa, suatu puncak orgasme yang selalu dia dambakan selama ini dan tak pernah dia peroleh dari suaminya, akhirnya saat ini dia dapatkan.
Kedutan pantat bu ool makin lama makin melemah dan akhirnya tubuh bu ool lemas lalu ambruk menindih tubuh sarman, Kepalanya terkulai disamping kepala sarman, namun batang kontol sarman masih tertancap kokoh didalam liang tempeknya.
Dengan napas yang terengah-engah dan mata terpejam, bu ool terkulai lemah diatas tubuh sarman sambil merasakan desiran-desiran nikmat yang masih menghampirinya.
sungguh bu ool merasakan puas yang tak terhingga, terhempas dengan penuh kepuasan yang tak bisa dilukiskan.
Cukup lama bu ool menikmati sensasi orgasme sambil telungkup lemas diatas tubuh sarman, Kemudian matanya terbuka menatap sarman.
“Sudah sangat lama ..aku tak merasakan sensasi orgasme yang demikian nikmat…makasih man.“ kata bu ool sambil mengecup bibir sarman. Sudah hilang rasa malu dan marahnya pada sarman.
Sarman hanya tersenyum manis sambil membalas kecupan dengan menghisap bibir bu ool dalam-dalam. Kedua tangannya ia letakkan pada pundak bu ool yang masih telungkup menindih tubuhnya dan memeluknya.

Dengan gairah yang menggebu-gebu, sarman menjilati dan menciumi leher jenjang bu ool yang basah oleh keringat yang berada tepat didepan mulutnya, tangannya tadi memeluk tubuh bu ool kini meremas-remas pantat montoknya bu ool.
Dari bawah sarman mendorong pantat keatas-kebawah sambil kedua tangannya menarik pantat bu ool kebawah
membuat kontolnya yang masih tegang kembali mengocok ngocok, menggesek dinding tempek bu ool yang sangat basah namun tetap sempit dan berdenyut. Kenikmatan kembali menjalar disekujur tubuhnya.
Sarman terus menggerakan pantat walaupun tidak mendapat respon dari bu ool karena bu ool benar-benar merasa lelah setelah memperoleh orgasme yang luar biasa melelahkan.
Namun walaupun bu ool tidak membalas gerakan, tetap saja sarman mendapatkan kenikmatan dari liang tempek bu ool yang sempit dan meremas-remas kontolnya.
Kontol sarman dengan lancar keluar masuk keliang tempek bu ool yang masih tetap sempit menjepit dan meremas-remas dengan ketat.
“Ouhhh…ouhh…” sarmanpun mulai mendengus nikmat.
Akibat gerakan sarman ini, lambat laun membangkitkan kembali gairah bu ool yang baru saja mendapatkan orgasme dan gesekan-gesekan ini memberikan kenikmatan-kenikmatan padanya
sehingga akhirnya pantatnya kembali bergerak maju mundur dan keatas kebawah meraih kenikmatan yang lebih.
Bu ool kembali memompakan tubuhnya diatas tubuh sarman, membalas gerakan sarman dengan menggoyang-goyang pantatnya mengakibatkan kenikmatan yang diterima sarman semakin bertambah, dan rasa nikmatpun kembali menghampiri bu ool sehingga kembali bu ool memperdengarkan lenguhan nikmatnya yang khas dan merangsang.
“Auw…auw… auw… ouhhhhh…” lenguh bu ool seirama dengan gerakan pantatnya yang bergoyang erotis.
Bu ool memompakan tubuhnya diatas tubuh sarman, dan gerakannya makin lama semakin cepat.
“Ehh..euh…hekks…hekss…euh…” dengusan bu ool terus menerus keluar seiring dengan hempasan pantatnya yang menekan selangkangan sarman sehingga sarman merasakan kontolnya seperti dikocok-kocok, dipelintir dan dihisap-hisap dengan sangat nikmat.
Dan kembali mata sarman terbeliak-beliak menahan nikmat.
Namun goyangan erotis bu ool hanya dalam beberapa menit, gerakannya semakin cepat, dan tak lama kemudian kembali kedua kakinya kejang kejang tak terkendali. Rupanya badai orgasme kembali datang menghantam bu ool, napas bu ool mulai terasa sesak dan akhirnya..
“Aaaaaahhhhkkkks……….” bu ool kembali menjerit panjang. Badannya kembali melenting terdiam kaku
Kontraksi dari dinding tempek bu ool kembali dirasakan sarman menjepit-jepit dan meremas-meremas batang kontolnya membuat sarman terbeliak-beliak menahan nikmat yang luar biasa.
Beberapa detik kemudian tubuh bu ool terhempas lemas dan terkulai diatas tubuh sarman. Bu ool kembali memperoleh puncak kenikmatan orgasme yang sensasional untuk ketiga kalinya.

Sementara bu ool terkulai lemah sambil merasakan sisa-sisa puncak kenikmatannya, pantat sarman terus mengaduk-ngaduk tempek bu ool dari bawah.
Hanya satu menit, gairah bu ool telah pulih kembali dan diapun membalas goyangan sarman. Goyangannya begitu cepat dan menghentak-hentak hingga hanya dalam beberapa menit berselang kembali bu ool mencapai orgasme.
Wanita memang ditakdirkan mampu mengalami orgasme berulang-ulang, dan biasanya rentang waktu antara orgasme pertama dengan kedua, ketiga dan selanjutnya dapat berlangsung hanya dalam waktu beberapa menit, tidak seperti waktu perolehan orgasme pertama yang bisa memakan waktu antara 10 hingga 15 menit.
Demikian juga dengan bu ool, dia mampu mendapatkan orgasme berulang-ulang dengan posisi seperti itu, dan hal itu berlangsung entah beberapa kali.
Sarmanpun tak terlalu memperhatikan, yang jelas nampaknya bu ool seperti ingin menumpahkan segala kerinduannya akan kepuasan orgasme yang tidak pernah dia peroleh dari suaminya.
Pada saat itu, bu ool bermain dengan gairah yang terus berkobar-kobar tanpa mengenal lelah.

Pada saat sarman berada diatas tubuh bu ool yang entah keberapa kali, sarman merasakan gelombang orgasme akan menghantamnya, hal ini ditandai dengan gerakan pantat yang sudah tak terkendali dan kejang.
Dan bu oolpun merasakan itu dan diapun berusaha meraih kembali orgasmenya yang terakhir agar bersamaan dengan sarman dan..
“Aaakkkkkksssss…..” secara berbarengan mereka meraih orgasme.
Cret…cret…Cret…sperma kental terpancar dari kontol sarman membasahi seluruh rongga liang tempek bu ool.
Tubuh mereka sama-sama terhempas sangat lemah dan lunglai, keringat membasahi seluruh permukaan tubuh mereka dengan persendian yang serasa seperti dilolosi.
Sarman berusaha menggulingkan tubuh agar tidak menindih bu ool dan tidur berdampingan
Merekapun terbaring kelelahan selama beberapa menit.

####$$$$$$$$$$$$$$$#######
Setengah jam kemudian, dengan badan yang sangat lemas bu ool bangkit dari tidurnya dan berjalan sempoyongan menuju kamar mandi yang ada didalam kamar sarman.
Gemericik air dikamar mandi membangunkan sarman dan sarmanpun menyusul bu ool kekamar mandi. Ia melihat bu ool sedang membasahi tubuhnya…sungguh mulus dan menggairahkan tubuhnya ibunya poniati itu…beruntung sekali ia bisa menikmatinya.
Sarman menghampiri bu ool, bu ool tersentak kaget.
”Ehhh…sarman…” kata bu ool.
“Bareng ah..” kata sarman.
Sarmanpun masuk tanpa menunggu jawaban dari bu ool, kemudian tubuhnyapun diguyur air…terasa sangat menyegarkan begitu tubuh yang lunglai ini diguyur air dingin dari sehingga perlahan-lahan tenaganya pulih kembali dan terasa segar.
Bu ool mengambil sponge sabun dan menyabuni tubuhnya yang mulus dengan gerakan gemulai yang menggairahkan.
Tubuh mereka yang berhimpitan membuat gairah sarman bangkit dengan cepat…
”Aku sabuni ya?” kata sarman sambil meraih sponge dari tangan bu ool.
Bu ool tidak protes.
Lalu sarman menyabuni tubuh mulus bu ool.
Darah sarman kembali berdesir ketika menyabuni tubuh bu ool dan perlahan-lahan kontolnya berdiri tegak.
Perubahan pada batang kontol sarman rupanya diperhatikan oleh bu ool.
“Ihhhh…ini barang memang hebat…nggak ada capenya…” Kata bu ool sambil tersenyum manja dan penuh gairah. Kemudian tangannya meraih batang kontol sarman dan mengocoknya.
Sementara bu ool mengocok batang kontol, tangan sarmanpun sudah tidak lagi menyabuni tubuh mulus bu ool namun lebih banyak meremas payudara bu ool yang montok.

Acara mandi bersama telah berubah manjadi percumbuan dikamar mandi, semakin lama percumbuan itu semakin panas membara, dan napas mereka sudah memburu dipacu oleh nafsu yang menggebu-gebu. Batang kontol sarman semakin keras dan tegang.
Sarman mendorong tubuh bu ool agar mendekat kebak mandi, mengarahkan bu ool agar berdiri membelakangi dirinya, kemudian kedua tangan bu ool ia letakkan agar memegang pinggir bagian atas bak mandi sebagai pegangan untuk keseimbangan tubuh bu ool, ia tekan punggung bu ool sambil menarik pinggul bu ool mundur agar membungkukkan badan, lalu kaki bu ool ia kangkangkan
Kini posisi bu ool dalam posisi menungging sambil berdiri. Lalu mengarahkan batang kontolnya yang sudah mengacung kaku. Bu ool meraihnya dan mengarahkan agar kepala kontol sarman tepat berada diliang tempeknya.
Lalu sarman mendorong pantat hingga blessshhh…
“Auw… Auw… Ouhhhh….” Kembali bu ool mengeluh nikmat ketika merasakan batang kontol sarman kembali memasuki tempeknya dari belakang.
Sarman mulai menggerakan pantat agar kontolnya menusuk-nusuk tempek bu ool lebih dalam.
Cengkraman tempek bu ool dalam posisi seperti ini semakin kuat menjepit membuat kenikmatan yang dirasakan semakin bertambah, basah dan licinnya tempek membuat gesekan dan kocokan kontol begitu lancar di dalam tempek.
Kepala bu ool terangguk-angguk menerima hentakan dan dorongan pinggul sarman.
“Uh…uh….uh…” Napas sarman semakin menderu.
Rasa nikmat semakin menjalar disekujur tubuh sarman, iapun semakin lama semakin keras dan cepat menggerakan pantat sehingga selangkangannya bertepukan dengan pantat bu ool yang bulat dan montok itu dgn keras.
Kenikmatanpun kembali menjalar keseluruh pebuluh darah bu ool membuatnya membalas sodokan kontol sarman dengan menggoyang dan memutar pinggulnya laksana seorang penari dangdut membuat kenikmatan yang diterima sarman semakin bertambah.
Lenguhan nikmat sarman bersahutan dengan erangan nikmat dari mulut bu ool, bagaikan orkestra ekspresi nikmat sedang mereka kumandangkan.
Pantat bu ool turut bergerak maju mundur menyambut sodokan batang kontol sarman sehingga menancap semakin dalam, rasa nikmatpun semakin bertambah.
Goyangan mereka makin lama semakin cepat..
Semakin lama gerakan pinggul bu ool semakin liar dan menghentak-hentak dan tak memerlukan waktu lama kembali tubuh bu ool kejang kaku, tangannya mencengkram pinggiran bak mandi dengan sangat kuat, kepalanya terdongak keatas. Dengan jerit tertahan kembali dia mengalami orgasme yang hebat.
Sarman mendiamkan sejenak ketika bu ool menikmati sensasi orgasme karena pada saat itu dirinya sangat menikmati cengkraman, jepitan dan kedutan-kedutan dinding tempek pada kontolnya.
Setelah kedutan dan cengkraman dinding dinding tempek bu ool melemah, kembali sarman menusuk-nusukkan kontolnya dgn perlahan. Tapi, bu ool mendorong tubuh sarman agar sarman duduk dicloset duduk.
Sarmanpun duduk dengan batang kontol yang masih mengacung tegak.
Lalu bu ool mengangkangi sarman sehingga kedua pahanya berada dipinggir kiri dan kanan pinggul sarman.
sambil mencium bibir sarman dengan sangat bergairah, bu ool memegang kontol sarman dan mengarahkan kepala kontol itu tepat dimulut liang tempeknya yang licin dan basah.
Secara perlahan bu ool menurunkan pantat dan Blesssshhhh…batang kontol sarman menyeruak liang tempeknya dan menyusuri dinding liang yang tak henti-hentinya memberikan rasa nikmat yang luar biasa, sangat perlahan karena sangat sempit walaupun sangat basah dan licin.
Seeerrrr..rasa nikmat menjalar dengan cepat ke seluruh peredaran darah sarman membuat mata sarman terbeliak menahan nikmat.
Bu ool semakin menekan pantatnya dalam-dalam hingga seluruh batang kontol sarman tertelan oleh tempeknya yang sempit menjepit dan menghisap-hisap kontol sarman dan mendiamkannya sesaat.
Kemudian secara perlahan bu ool menggerakan pantat keatas-kebawah hingga batang kontol sarman mengocok-ngocok dinding liang tempeknya.
Kedua tangan sarman membantu gerakan tubuh bu ool dengan mengangkat pinggang bu ool keatas kebawah.
Erangan nikmat kembali diperdengarkan bu ool.
“Auw… auw … auw…” erang bu ool dengan nafas yang terengah-engah oleh nafsu yang menguasai dirinya.
“Uhh…..” sarman mengeluh nikmat, tempek bu ool terus-menerus memijit dan menghisap kontolnya mendatangkan nikmat yang tiada henti.
Gerakan bu ool makin lama semakin cepat dan tempeknyapun semakin keras menghisap-hisap kontol sarman. Kepala bu ool terdongak kebelakang sambil mengerang nikmat.
Tiba tiba gerakan pantat bu ool berubah menjadi lonjakan-lonjakan yang tak terkendali dan akhirnya kedua tangannya mencengkram bahu sarman dan menjerit sambil melentingkan tubuhnya
“Aakkkkkkh……..”
Bu ool telah memperoleh orgasmenya kembali.
Sarman merasakan kontolnya terasa nikmat yang teramat sangat karena tempek bu ool memijit, meremas dan menghisap dengan keras pada saat bu ool mencapai puncak.
Kemudian bu ool menghempaskan tubuhnya, ambruk menindih dada dan bahu sarman, memeluk erat tubuh sarman . Tubuh itu benar-benar mulus luar biasa, basah dan mengkilat serta licin oleh sabun.

Tak lama kemudian tubuh bu ool kembali bergerak-gerak agar batang kontol sarman yang masih tertancap kokoh diliang tempeknya kembali mengaduk-aduk liang tempeknya.
Tak lama kemudian..
“Akkkkkssssss…..” hanya beberapa menit saja kembali tubuh bu ool kejang-kejang dan menjerit nikmat meraih orgasme tuk kesekian kalinya.